Indah Retno

Prakerin BLC Telkom Klaten - KPLI Klaten

Senin, 22 Agustus 2016

Pentingnya Mengatur Channel | Optimasi Wifi

Tidak ada komentar
Pentingnya Mengatur Channel | Optimasi Wifi


Assalamualaikum sobat,,

        Kalian pasti sudah mengetahui bahwa Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan sangat mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi. Jadi, kita tidak dapat mengontrol sepenuhnya pertukaran data sebagaimana yang bisa kita lakukan pada jaringan kabel. Peluang gangguan atau interferensi pada jaringan wireless lebih besar dibanding jaringan kabel. Alasan utamanya ialah karena menggunakan media udara yang sifatnya public atau dapat digunakan oleh siapapun. Meskipun media yang digunakan adalah udara, yang mana kita tidak bisa secara penuh mengaturnya, kita tetap bisa kok melakukan optimasi sinyal dan konektivitas wireless.
           Salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi terjadinya interferensi pada jaringan wireless wifi adalah dengan mengatur channel yang dipakai pada Wifi Acccess Point. Penggunaan system Channel pada wifi merupakan cara untuk menentukan pada frequency berapa sinyal gelombang elektromaknet bekerja. Jadi dibalik sebuah channel yang dipakai pada jaringan wireless LAN maka terdapat arti atau makna pada frequency berapa gelombang radio tersebut beroperasi.

Berikut berapa alasan dan penjelasan tentang peran dan pentingnya channel dalam menentukan performa dari sebuah jaringan wifi.

1.    Pemilihan dan pengaturan Channel yang tepat dapat meningkatkan daya jangkau sinyal wifi
Alasan ini bukan sekedar karangan belaka, wifi 2.4 Ghz memiliki channel yang beroperasi pada frekuensi terendah pada 2402 MHz atau 2.402 GHz. Selanjutnya frekuensi dari channel di atasnya lebih tinggi dengan selisih tiap channel adalah 5 MHz.

Berdasarkan teori rumusan panjang gelombang bahwa semakin kecil frequency sebuah gelombang maka semakin besar panjang gelombangnya dan semakin besar panjang gelombang maka semakin jauh jangkauannya.
Jadi jika ingin memaksimalkan jangkauan sinyal wifi maka gunakan channel yang paling rendah atau frequency-nya paling kecil.

2.    Mencegah interferensi

Interferensi adalah gangguan pada sinyal gelombang electromagnet yang disebabkan oleh sinyal lainnya.  Interferensi terjadi karena adanya bentrokan atau pemakaian frekuensi yang sama oleh dua atau lebih perangkat wifi pada arah atau jalur yang berdekatan. Untuk mencegah terjadinya bentrokan sinyal dengan wifi lainnya maka antara tiap-tiap Access Point harus berbeda frequency, usahakan untuk tidak menggunakan frequency yang sama.

Caranya adalah dengan memindahkan channel.
Untuk wifi 2.4 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 5 channel. Contohnya jika Access Point A menggunakan channel 1 maka Access Point B harus menggunakan channel 6 dan seterusnya.
Untuk wifi 5 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 12 channel.

3.    Frequency rendah rawan interferensi

Biasanya banyak orang yang mengatur channel Access Point pada channel 1 atau channel rendah dengan tujuan untuk menambah daya jangkau, namun hal tersebut justru membuat wifi atau jaringan wifi tersebut rentan terhadap interferensi. Karena semakin kuat daya jangkaunya semakin besar kemungkinan untuk terkena sinyal atau frequency yang tidak diharapkan.

Saran saya, atur channel wifi kita pada frequency sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya daya jangkaunya yang diperlukan tidak harus jauh maka aturlah channel pada frequency tinggi atau sedang. Jarang memang orang memasang pada channel 11. Cobalah sekali-sekali mengatur channel AP pada channel 11 dan lihatlah kualitas sinyalnya, apakah semakin baik atau semakin buruk pada posisi atau lokasi yang sama.

4.    Frequency tinggi pada channel atas, tahan interferensi tapi daya jangkau sinyal kurang baik

Bagi saya kualitas sinyal adalah segalanya, percuma daya jangkaunya jauh tapi kualitasnya rendah. Jika inginkan kualitas sinyal yang bagus, yang bebas inteferensi maka pilihan channel yang besar atau yang frekuensinya tinggi.


          Untuk wireless 802.11 b/g/n yang mana dengan frekuensi 2.4 GHz, terdapat 14 channel yang dapat kita pergunakan. Di suatu area bukan tidak mungkin ada banyak jaringan wireless yang terpasang, dan tentunya setiap jaringan wireless tersebut sudah ada yang mengatur channel-nya masing-masing, yaitu sang administrator. Nah, apabila channel antara wireless yang satu dengan yang lainnya sama atau saling bersinggungan tentunya hal ini akan menimbulkan interferensi yang bisa saja menyebabkan kualitas dari sinyal wireless yang dihasilkan menjadi tidak maksimal. Dan jika sudah tidak maksimal, pertukaran data pada jaringan wireless pun menjadi kurang optimal.

Untuk lebih memahami teori tentang channel frequensi pada jaringan wireless, berikut representasi grafik pada wi-fi chanel yang menggunakan frequensi 2.4 GHz.



        Pada grafik di atas terdapat garis tebal (channel 1, 26, dan 11), sedangkan yang lainnya tidak ditebalkan. Maksudnya itu hanya menandakan saja, bahwa antara channel yang ditandai garis tebal tersebut tidak saling bersinggungan.
          Ingat! Pemilihan channel yang tidak tepat akan menyebabkan interferensi atau gangguan. Sebagai contoh pemilihan yang kurang tepat misalnya, pada jaringan wireless A menggunakan channel 1 dan secara bersamaan dan tempat yang berdekatan, jaringan wireless B menggunakan channel 2. Maka hal ini bisa menyebab interferensi.






         Jadi, kalau jaringan wireless kita tidak ingin mengalami interferensi, maka gunakanlah channel yang non-overlapping, yaitu channel 1, 6, 11, dan 14 pada jaringan wireless yang berbeda. 

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

    802.11a
    802.11b
    802.11g
    802.11n

~ Sekian dari saya dan Semoga Bermanfaat ~

Sumber : 
 https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://www.pintarkomputer.com/pemilihan-channel-frekuensi-salah-satu-cara-optimasi-sinyal-wireless/

http://www.norisanto.com/wireless/pentingnya-mengatur-channel-pada-wifi/

Jumat, 19 Agustus 2016

Perencanaan Jaingan Nirkabel

Tidak ada komentar
Perencanaan Jaingan Nirkabel





Assalamualaikum sobat,,

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam merencanakan Jaringan Nirkabel

1. Identifkasi kegiatan srvey ( koordinat, zona, channel, noise)
a. Tentkan oordinat letak keddkn station, jarak ara terhaap BTS dengan GPS dan kompas
    pada peta.
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructre) sepanjang path.
c. Hitng SOM, path, dan accessories loss, EIRP, Freznl Zone, ketinggian antena.
d. Perhtikn posisi teradap station lain, kemdin potens hidden station, over shoot, dan
    test noise serta interferensi.
e. Tentkan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya
    ada keslitan dlam instalasi.
f. Rencnakan sejumla alternative moe instalasi.

2. Kapasitas jaringan nirkabel

3. Topologi jaringan nirkabel
     Berikt jens topologi yng dignakan pada jaringan wireless :
     - Independent Basic Service Set (IBSS)
          AdHoc sering disebt Independent Basic Service Set (IBSS). Jarngn AHoc
       terbentuk bila diantara client wireless yang dlengkapi dengan wireless LAN card
       saling terhubung satu sama sama lain secara langsung. Tiak memerlukan perantra 
       seperti access point. Kelemahannya : Semakin banyak trnsmisi semakin lambat,
       karena tidak ada konsentrator (AP) menyebabkan wireless tidak teratur. Collusion
       sangat mungkin terjadi.
    - Basic Servce Set
       Koneksi wireless client diperantarai oleh sebah AP.
    - Extended Service Set
       Pada topologi ESS terdapat lebh dari satu access point yang diinginkan. Tujunnya
       untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Gabungan dari topologi BSS.
    - Paduan BSS dan ESS

4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan

5. Kondisi Channel, channel dapat di ibaratkan seperti sebuah jalan standar protokol
    802.11 a/b/g dengan frekuensi 2.4 GHz dan dengan jumlah 14 channel. Channel
    ini hars di perhatikan untuk mencegah interferensi.
6. Interferensi
    Beberapa sumber noise:
    - Natural noise
    - Manmade noise
    - Microwave oven

 ~ Sekian dari saya dan Semoga Bermanfaat ~

Jumat, 05 Agustus 2016

Jaringan Nirkabel | Jenis dan Karakteristik

1 komentar
Jaringan Nirkabel

 Assalamualaikum,, pada postingan ini saya akan menjelaskan seputar Jaringan nirkabel. Apa itu Jaringan nirkabel?, jenis dan karakteristiknya seperti apa?  untuk mengetahuinya langsung pada pembahasan berikut.

            Jaringan nirkabel dapat juga dianggap sebagai perkembangan teknologi pada
saat ini. Jaringan nirkabel telah memberikan solusi untuk masalah akses informasi di daerah
terpencil (tidak terjangkau oleh jaringan speedy). Bahkan sekarang ini jaringan yang
sempat ditinggalkan kini tenar lagi, yaitu jaringan PAN.
            Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel ada beberapa diantaranya adalah jaringan
 WPAN, WLAN, WMAN, WWAN. Standar pada jaringan tersebut berbeda-beda dan
kecepatan, range (jarak), yang berbeda-beda juga. Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan anatar satu sistem komputer dengan sistem (alat) yang lain dengan
menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,
gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
            Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya.
 Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang
luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu
lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.

JENIS-JENIS JARINGAN NIRKABEL

  1.  WPAN (Wireless Personal Area Networks)
        merupakan jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contoh Bluetooth,
        Infrared, ZigBee.
  2.  WLAN (Wireless Local Area Networks)
        merupakan jaringan wireless yang memiliki jangkauan yang jauh lebih luas
        dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi
        kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk    
        perangkat jaringan lokal, namun saat ini sudah digunakan untuk jaringan internet
       (digunakan untuk mengakses internet).
  3.  WMAN (Wireless Metropolitan Area Networks)
        Jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN.
        Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
  4.  WWAN (Wireless Wide Area Networks)
        Jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan
        kantor pusa dan kantor cabang. Baik di dalam ataupun di luar provinsi bahkan
        antar negara.
   5.  Celullar Network
        Celullar Network atau Mobile Network merupakan Jaringan radio terdistribusi
        yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll.
        Contoh: GSM, PCS, dan D-AMPS.


KARAKTERISTIK JARINGAN NIRKABEL

Perangkat keras
1.  Nirkabel Router
     Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data
     dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN). Perbedaan antara
     wireless router dengan wireless biasa adalah kemampuannya pada penanganan
     jaringan wireless dan juga kemampuan untuk difungsikan ke beberapa mode. 
     Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara
     menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless
     Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2.  Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
     Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan
     alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi,
     bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas
     cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan Mode Bridge).  WAP adalah titik
     pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan
     data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub
     atau switch. Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID,
     Channel, dan pemilihan jenis authentication.


 ANTENNA

             Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam
rangka memperluas area jangkauan dari jaringan. Bentuk dari antena dapat
mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang radio. Terdapat beberapa antena yang
mempunyai pola radiasi sangat besar dan luas, ada juga antena yang mempunyai pola
radiasi yang terfokus ke arah tertentu.

Pemanfaatan antena ini sangat membantu dalam rangka membuat jaringan computer
yang lebih komplek dan luas. Dengan antenna proses komunikasi data akan lebih
fleksibel, dan efisien, karena tidak harus menarik banyak kabel.
 
1. Antena directional

       Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai
sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat
menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya
dalam satu arah. 
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point.
Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna
sectoral.

    a. Antenna Patch

        Antena jenis ini sangat cocok digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk
        melayani komunikasi data client. Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan
        di tembok menghadap area client. Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah
        melebar sesuai dengan arah antenna tersebut.

   b. Antenna Grid

        Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya
        juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak
        membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau
        kunci pas. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat
        jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik
        kabel, antena ini jelas lebih efisien.

   c.   Antena Yagi

         Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di
         atas atap rumah. Pola radiasi dari antena ini mengerucut sesuai dengan arah
         antena, sehingga daya pancarnya menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi
         sangat jauh. Antena ini di manfaatkan di luar gedung (outdoor).

    d.  Antenna parabola (Disc Antenna)

         Jenis antena ini adalah jenis antena omnidirectional yang paling powerfull.
         Karena antenna ini mempunyai gain paling besar. Pola radiasi sangat terarah,
         focus dan jarak jangkauannya sangat jauh. Selain dapat beli jadi di pasaran,
         kita juga dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan,
         peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup
         mudah.

 2. Antenna omnidirectional

    a. Rubber Duck

         Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP), Handphone, laptop, dll.
         Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran
         yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak
         jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio
        (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk
        koneksi mulitiple point atau hotspot. 


    b. Mast Mount

        Antena ini adalah antena omni yang sangat powerfull, karena dapat mempunyai
        pola radiasi 360 derajat dan hampir merata. Antenna ini digunakan di luar
        ruangan (outdoor). Jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan
        mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding
        merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat.
        Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan
        pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360
       derajat. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat
       jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik
       kabel, antena ini jelas lebih efisien.


https://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel
http://ouzet.blogspot.co.id/2012/12/jenis-jenis-jaringan-nirkabel-muhammad.html
http://pdctik.blogspot.co.id/2015/09/jenis-jenis-teknologi-jaringan-nirkabel.html
http://jaringan-insight.blogspot.co.id/2015/08/karakteristik-perangkat-wireless-dan.html