Jumat, 21 Oktober 2016
MELIHAT VERSI MIKROTIK
Posted by
Indahnet99.blogspot.com,
on
6:56:00 PM
MELIHAT VERSI MIKROTIK
Assalamualaikum sobat-sobat..
1. Yang pertama mikrotik dengan munggunakan WinBox, setelah masuk ke mikrotik anda masuk
ke New Terminal, terus ketikan “system resource print” terus Enter:


2. Cara kedua, login dulu ke mikrotik dengan WinBox, Terus Klik System Terus Klik Resources.

Cukup sekian dan
~Semoga bermanfaat~ :)
Assalamualaikum sobat-sobat..
Pada postingan ini saya akan menshare langkah-langkah untuk melihat versi dari mikrotik.
Nah, untuk Melihat Versi Mikrotik ada 2 cara, yang pertama sobat bisa menggunakan mouse langsung tinggal klik-klik-klik atau klik-ketik-ketik-enter dan lihat, yang kedua dengan mengetikan script di mikrotik terminal.
1. Yang pertama mikrotik dengan munggunakan WinBox, setelah masuk ke mikrotik anda masuk
ke New Terminal, terus ketikan “system resource print” terus Enter:
2. Cara kedua, login dulu ke mikrotik dengan WinBox, Terus Klik System Terus Klik Resources.
Cukup sekian dan
~Semoga bermanfaat~ :)
Senin, 22 Agustus 2016
Pentingnya Mengatur Channel | Optimasi Wifi
Posted by
Indahnet99.blogspot.com,
on
6:36:00 PM
Pentingnya Mengatur Channel | Optimasi Wifi
Assalamualaikum sobat,,
2. Mencegah interferensi
Interferensi adalah gangguan pada sinyal gelombang electromagnet yang disebabkan oleh sinyal lainnya. Interferensi terjadi karena adanya bentrokan atau pemakaian frekuensi yang sama oleh dua atau lebih perangkat wifi pada arah atau jalur yang berdekatan. Untuk mencegah terjadinya bentrokan sinyal dengan wifi lainnya maka antara tiap-tiap Access Point harus berbeda frequency, usahakan untuk tidak menggunakan frequency yang sama.
Caranya adalah dengan memindahkan channel.
Untuk wifi 2.4 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 5 channel. Contohnya jika Access Point A menggunakan channel 1 maka Access Point B harus menggunakan channel 6 dan seterusnya.
Untuk wifi 5 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 12 channel.
3. Frequency rendah rawan interferensi
Biasanya banyak orang yang mengatur channel Access Point pada channel 1 atau channel rendah dengan tujuan untuk menambah daya jangkau, namun hal tersebut justru membuat wifi atau jaringan wifi tersebut rentan terhadap interferensi. Karena semakin kuat daya jangkaunya semakin besar kemungkinan untuk terkena sinyal atau frequency yang tidak diharapkan.
Saran saya, atur channel wifi kita pada frequency sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya daya jangkaunya yang diperlukan tidak harus jauh maka aturlah channel pada frequency tinggi atau sedang. Jarang memang orang memasang pada channel 11. Cobalah sekali-sekali mengatur channel AP pada channel 11 dan lihatlah kualitas sinyalnya, apakah semakin baik atau semakin buruk pada posisi atau lokasi yang sama.
4. Frequency tinggi pada channel atas, tahan interferensi tapi daya jangkau sinyal kurang baik
Bagi saya kualitas sinyal adalah segalanya, percuma daya jangkaunya jauh tapi kualitasnya rendah. Jika inginkan kualitas sinyal yang bagus, yang bebas inteferensi maka pilihan channel yang besar atau yang frekuensinya tinggi.
Assalamualaikum sobat,,
Kalian pasti sudah mengetahui bahwa Jaringan kabel dan wireless memiliki perbedaan sangat mencolok, yaitu pada media transmisinya. Pada jaringan wireless, media pertukaran data tidak terlihat seperti pada jaringan kabel. Pada jaringan wireless media transmisi memanfaatkan udara dengan menggunakan frekuensi. Jadi, kita tidak dapat mengontrol sepenuhnya pertukaran data sebagaimana yang bisa kita lakukan pada jaringan kabel. Peluang gangguan atau interferensi pada jaringan wireless lebih besar dibanding jaringan kabel. Alasan utamanya ialah karena menggunakan media udara yang sifatnya public atau dapat digunakan oleh siapapun. Meskipun media yang digunakan adalah udara, yang mana kita tidak bisa secara penuh mengaturnya, kita tetap bisa kok melakukan optimasi sinyal dan konektivitas wireless.
Salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi terjadinya interferensi pada jaringan wireless wifi adalah dengan mengatur channel yang dipakai pada Wifi Acccess Point. Penggunaan system Channel pada wifi merupakan cara untuk menentukan pada frequency berapa sinyal gelombang elektromaknet bekerja. Jadi dibalik sebuah channel yang dipakai pada jaringan wireless LAN maka terdapat arti atau makna pada frequency berapa gelombang radio tersebut beroperasi.
Berikut berapa alasan dan penjelasan tentang peran dan pentingnya channel dalam menentukan performa dari sebuah jaringan wifi.
1. Pemilihan dan pengaturan Channel yang tepat dapat meningkatkan daya jangkau sinyal wifi
Alasan ini bukan sekedar karangan belaka, wifi 2.4 Ghz memiliki channel yang beroperasi pada frekuensi terendah pada 2402 MHz atau 2.402 GHz. Selanjutnya frekuensi dari channel di atasnya lebih tinggi dengan selisih tiap channel adalah 5 MHz.
Berdasarkan teori rumusan panjang gelombang bahwa semakin kecil frequency sebuah gelombang maka semakin besar panjang gelombangnya dan semakin besar panjang gelombang maka semakin jauh jangkauannya.
Jadi jika ingin memaksimalkan jangkauan sinyal wifi maka gunakan channel yang paling rendah atau frequency-nya paling kecil.
Berdasarkan teori rumusan panjang gelombang bahwa semakin kecil frequency sebuah gelombang maka semakin besar panjang gelombangnya dan semakin besar panjang gelombang maka semakin jauh jangkauannya.
Jadi jika ingin memaksimalkan jangkauan sinyal wifi maka gunakan channel yang paling rendah atau frequency-nya paling kecil.
2. Mencegah interferensi
Interferensi adalah gangguan pada sinyal gelombang electromagnet yang disebabkan oleh sinyal lainnya. Interferensi terjadi karena adanya bentrokan atau pemakaian frekuensi yang sama oleh dua atau lebih perangkat wifi pada arah atau jalur yang berdekatan. Untuk mencegah terjadinya bentrokan sinyal dengan wifi lainnya maka antara tiap-tiap Access Point harus berbeda frequency, usahakan untuk tidak menggunakan frequency yang sama.
Caranya adalah dengan memindahkan channel.
Untuk wifi 2.4 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 5 channel. Contohnya jika Access Point A menggunakan channel 1 maka Access Point B harus menggunakan channel 6 dan seterusnya.
Untuk wifi 5 GHz, antara Access Point atau perangkat wifi harus berbeda 12 channel.
3. Frequency rendah rawan interferensi
Biasanya banyak orang yang mengatur channel Access Point pada channel 1 atau channel rendah dengan tujuan untuk menambah daya jangkau, namun hal tersebut justru membuat wifi atau jaringan wifi tersebut rentan terhadap interferensi. Karena semakin kuat daya jangkaunya semakin besar kemungkinan untuk terkena sinyal atau frequency yang tidak diharapkan.
Saran saya, atur channel wifi kita pada frequency sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya daya jangkaunya yang diperlukan tidak harus jauh maka aturlah channel pada frequency tinggi atau sedang. Jarang memang orang memasang pada channel 11. Cobalah sekali-sekali mengatur channel AP pada channel 11 dan lihatlah kualitas sinyalnya, apakah semakin baik atau semakin buruk pada posisi atau lokasi yang sama.
4. Frequency tinggi pada channel atas, tahan interferensi tapi daya jangkau sinyal kurang baik
Bagi saya kualitas sinyal adalah segalanya, percuma daya jangkaunya jauh tapi kualitasnya rendah. Jika inginkan kualitas sinyal yang bagus, yang bebas inteferensi maka pilihan channel yang besar atau yang frekuensinya tinggi.
Untuk wireless 802.11 b/g/n yang mana dengan frekuensi 2.4 GHz, terdapat 14 channel yang dapat kita pergunakan. Di suatu area bukan tidak mungkin ada banyak jaringan wireless yang terpasang, dan tentunya setiap jaringan wireless tersebut sudah ada yang mengatur channel-nya masing-masing, yaitu sang administrator. Nah, apabila channel antara wireless yang satu dengan yang lainnya sama atau saling bersinggungan tentunya hal ini akan menimbulkan interferensi yang bisa saja menyebabkan kualitas dari sinyal wireless yang dihasilkan menjadi tidak maksimal. Dan jika sudah tidak maksimal, pertukaran data pada jaringan wireless pun menjadi kurang optimal.
Untuk lebih memahami teori tentang channel frequensi pada jaringan wireless, berikut representasi grafik pada wi-fi chanel yang menggunakan frequensi 2.4 GHz.
Pada grafik di atas terdapat garis tebal (channel 1, 26, dan 11),
sedangkan yang lainnya tidak ditebalkan. Maksudnya itu hanya menandakan
saja, bahwa antara channel yang ditandai garis tebal tersebut tidak
saling bersinggungan.
Ingat! Pemilihan channel yang tidak tepat akan menyebabkan
interferensi atau gangguan. Sebagai contoh pemilihan yang kurang tepat
misalnya, pada jaringan wireless A menggunakan channel 1 dan secara
bersamaan dan tempat yang berdekatan, jaringan wireless B menggunakan
channel 2. Maka hal ini bisa menyebab interferensi.
Jadi, kalau jaringan wireless kita tidak ingin mengalami interferensi, maka gunakanlah channel yang non-overlapping, yaitu channel 1, 6, 11, dan 14 pada jaringan wireless yang berbeda.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
802.11a
802.11b
802.11g
802.11n
~ Sekian dari saya dan Semoga Bermanfaat ~
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://www.pintarkomputer.com/pemilihan-channel-frekuensi-salah-satu-cara-optimasi-sinyal-wireless/
http://www.norisanto.com/wireless/pentingnya-mengatur-channel-pada-wifi/
Jumat, 19 Agustus 2016
Perencanaan Jaingan Nirkabel
Posted by
Indahnet99.blogspot.com,
on
7:00:00 PM
Perencanaan Jaingan Nirkabel
Assalamualaikum sobat,,
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam merencanakan Jaringan Nirkabel
1. Identifkasi kegiatan srvey ( koordinat, zona, channel, noise)
a. Tentkan oordinat letak keddkn station, jarak ara terhaap BTS dengan GPS dan kompas
pada peta.
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructre) sepanjang path.
c. Hitng SOM, path, dan accessories loss, EIRP, Freznl Zone, ketinggian antena.
d. Perhtikn posisi teradap station lain, kemdin potens hidden station, over shoot, dan
test noise serta interferensi.
e. Tentkan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya
ada keslitan dlam instalasi.
f. Rencnakan sejumla alternative moe instalasi.
2. Kapasitas jaringan nirkabel
3. Topologi jaringan nirkabel
Berikt jens topologi yng dignakan pada jaringan wireless :
- Independent Basic Service Set (IBSS)
AdHoc sering disebt Independent Basic Service Set (IBSS). Jarngn AHoc
terbentuk bila diantara client wireless yang dlengkapi dengan wireless LAN card
saling terhubung satu sama sama lain secara langsung. Tiak memerlukan perantra
seperti access point. Kelemahannya : Semakin banyak trnsmisi semakin lambat,
karena tidak ada konsentrator (AP) menyebabkan wireless tidak teratur. Collusion
sangat mungkin terjadi.
- Basic Servce Set
Koneksi wireless client diperantarai oleh sebah AP.
- Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebh dari satu access point yang diinginkan. Tujunnya
untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Gabungan dari topologi BSS.
- Paduan BSS dan ESS
4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
5. Kondisi Channel, channel dapat di ibaratkan seperti sebuah jalan standar protokol
802.11 a/b/g dengan frekuensi 2.4 GHz dan dengan jumlah 14 channel. Channel
ini hars di perhatikan untuk mencegah interferensi.
6. Interferensi
Beberapa sumber noise:
- Natural noise
- Manmade noise
- Microwave oven
~ Sekian dari saya dan Semoga Bermanfaat ~
Assalamualaikum sobat,,
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam merencanakan Jaringan Nirkabel
1. Identifkasi kegiatan srvey ( koordinat, zona, channel, noise)
a. Tentkan oordinat letak keddkn station, jarak ara terhaap BTS dengan GPS dan kompas
pada peta.
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructre) sepanjang path.
c. Hitng SOM, path, dan accessories loss, EIRP, Freznl Zone, ketinggian antena.
d. Perhtikn posisi teradap station lain, kemdin potens hidden station, over shoot, dan
test noise serta interferensi.
e. Tentkan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya
ada keslitan dlam instalasi.
f. Rencnakan sejumla alternative moe instalasi.
2. Kapasitas jaringan nirkabel
3. Topologi jaringan nirkabel
Berikt jens topologi yng dignakan pada jaringan wireless :
- Independent Basic Service Set (IBSS)
AdHoc sering disebt Independent Basic Service Set (IBSS). Jarngn AHoc
terbentuk bila diantara client wireless yang dlengkapi dengan wireless LAN card
saling terhubung satu sama sama lain secara langsung. Tiak memerlukan perantra
seperti access point. Kelemahannya : Semakin banyak trnsmisi semakin lambat,
karena tidak ada konsentrator (AP) menyebabkan wireless tidak teratur. Collusion
sangat mungkin terjadi.
- Basic Servce Set
Koneksi wireless client diperantarai oleh sebah AP.
- Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebh dari satu access point yang diinginkan. Tujunnya
untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Gabungan dari topologi BSS.
- Paduan BSS dan ESS
4. Mengidentifikasi interkoneksi perangkat jaringan
5. Kondisi Channel, channel dapat di ibaratkan seperti sebuah jalan standar protokol
802.11 a/b/g dengan frekuensi 2.4 GHz dan dengan jumlah 14 channel. Channel
ini hars di perhatikan untuk mencegah interferensi.
6. Interferensi
Beberapa sumber noise:
- Natural noise
- Manmade noise
- Microwave oven
~ Sekian dari saya dan Semoga Bermanfaat ~
Jumat, 05 Agustus 2016
Jaringan Nirkabel | Jenis dan Karakteristik
Posted by
Indahnet99.blogspot.com,
on
8:10:00 PM
Jaringan Nirkabel

saat ini. Jaringan nirkabel telah memberikan solusi untuk masalah akses informasi di daerah
terpencil (tidak terjangkau oleh jaringan speedy). Bahkan sekarang ini jaringan yang
sempat ditinggalkan kini tenar lagi, yaitu jaringan PAN.
Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel ada beberapa diantaranya adalah jaringan
WPAN, WLAN, WMAN, WWAN. Standar pada jaringan tersebut berbeda-beda dan
kecepatan, range (jarak), yang berbeda-beda juga. Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan anatar satu sistem komputer dengan sistem (alat) yang lain dengan
menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,
gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Jaringan nierkabel ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya.
Kelebihan dari jaringan ini yaitu lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang
luas, serta kebebasan dalam beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu
lebih mahal, delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.
JENIS-JENIS JARINGAN NIRKABEL
1. WPAN (Wireless Personal Area Networks)
merupakan jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contoh Bluetooth,
Infrared, ZigBee.
2. WLAN (Wireless Local Area Networks)
merupakan jaringan wireless yang memiliki jangkauan yang jauh lebih luas
dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi
kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk
perangkat jaringan lokal, namun saat ini sudah digunakan untuk jaringan internet
(digunakan untuk mengakses internet).
3. WMAN (Wireless Metropolitan Area Networks)
Jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN.
Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
4. WWAN (Wireless Wide Area Networks)
Jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan
kantor pusa dan kantor cabang. Baik di dalam ataupun di luar provinsi bahkan
antar negara.
5. Celullar Network
Celullar Network atau Mobile Network merupakan Jaringan radio terdistribusi
yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll.
Contoh: GSM, PCS, dan D-AMPS.
KARAKTERISTIK JARINGAN NIRKABEL
Perangkat keras
1. Nirkabel Router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data
dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN). Perbedaan antara
wireless router dengan wireless biasa adalah kemampuannya pada penanganan
jaringan wireless dan juga kemampuan untuk difungsikan ke beberapa mode.
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara
menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless
Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
Wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan
alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi,
bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas
cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan Mode Bridge). WAP adalah titik
pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan
data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub
atau switch. Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID,
Channel, dan pemilihan jenis authentication.
ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam
rangka memperluas area jangkauan dari jaringan. Bentuk dari antena dapat
mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang radio. Terdapat beberapa antena yang
mempunyai pola radiasi sangat besar dan luas, ada juga antena yang mempunyai pola
radiasi yang terfokus ke arah tertentu.
Pemanfaatan antena ini sangat membantu dalam rangka membuat jaringan computer
yang lebih komplek dan luas. Dengan antenna proses komunikasi data akan lebih
fleksibel, dan efisien, karena tidak harus menarik banyak kabel.
1. Antena directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai
sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat
menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya
dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point.
Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna
sectoral.
a. Antenna Patch
Antena jenis ini sangat cocok digunakan di dalam ruangan, atau gedung untuk
melayani komunikasi data client. Pemasangan antena ini biasanya ditempelkan
di tembok menghadap area client. Sebab pola radiasi dari antena Patch adalah
melebar sesuai dengan arah antenna tersebut.
b. Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya
juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak
membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau
kunci pas. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat
jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik
kabel, antena ini jelas lebih efisien.
c. Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di
atas atap rumah. Pola radiasi dari antena ini mengerucut sesuai dengan arah
antena, sehingga daya pancarnya menjadi sangat terfokus, dan jaraknya menjadi
sangat jauh. Antena ini di manfaatkan di luar gedung (outdoor).
d. Antenna parabola (Disc Antenna)
Jenis antena ini adalah jenis antena omnidirectional yang paling powerfull.
Karena antenna ini mempunyai gain paling besar. Pola radiasi sangat terarah,
focus dan jarak jangkauannya sangat jauh. Selain dapat beli jadi di pasaran,
kita juga dapat merangkai sendiri dengan memanfaatkan peralatan seperti wajan,
peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Merangkainya pun cukup
mudah.
2. Antenna omnidirectional
a. Rubber Duck
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP), Handphone, laptop, dll.
Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran
yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak
jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio
(Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk
koneksi mulitiple point atau hotspot.
b. Mast Mount
Antena ini adalah antena omni yang sangat powerfull, karena dapat mempunyai
pola radiasi 360 derajat dan hampir merata. Antenna ini digunakan di luar
ruangan (outdoor). Jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan
mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah, bahkan lebih mudah dibanding
merangkai antena grid. Antenna ini sebaiknya di pasang di posisi yang tepat.
Karena posisi dari antena akan sangat berpengaruh pada penerimaan dan
pemancaran gelombang radio dari wireless adaptor client yang radiasinya 360
derajat. Antena ini akan sangat membantu bagi mereka yang ingin membuat
jaringan antar gedung dengan gegografis yang jauh. Disbanding harus menarik
kabel, antena ini jelas lebih efisien.
https://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel
http://ouzet.blogspot.co.id/2012/12/jenis-jenis-jaringan-nirkabel-muhammad.html
http://pdctik.blogspot.co.id/2015/09/jenis-jenis-teknologi-jaringan-nirkabel.html
http://jaringan-insight.blogspot.co.id/2015/08/karakteristik-perangkat-wireless-dan.html
Minggu, 31 Juli 2016
Gelombang Radio
Posted by
Indahnet99.blogspot.com,
on
4:53:00 AM
GELOMBANG RADIO
Assalamualaikum,,
Sebelum masuk pada apa itu
gelombang radio, saya akan mengingatkan kembali apa itu
frekwensi, panjang gelombang, dan
modulasi. Kata yang saya sebutkan tadi sudah tidak asing kan bagi sobat
sekalian.. Nah langsung saja pada pembahasan..
A. Frekwensi
Frekwensi adalah ukuran jumlah
putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. Selain itu
frekwensi juga dapat diartikan banyaknya getaran gelombang yang terjadi dalam
waktu satu detik.
B. Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah sebuah
jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang.
Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi
f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang
diberikan. Panjan gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh
frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa,
C. Modulasi
Modulasi merupakan proses
perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa
suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu
informasi (biasanya berfrekwensi rendah)
bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa,
biasanya berupa gelombang sinus
berfrekwensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci padansuatu
gelombang sinusiuodal yaitu : aplitudo,
fase, dan frekwensi.
Modulasi frekwensi adalah suatu
metode untuk mengirimkan isyarat frekuensi rendah
dengan cara me modulasi frekuensi gelombang
pembawa ber frekuensi tinggi. Kecepatan sudut
pembawa dibuat berubah-ubah dengan
amplitudo isyarat pemodulasi.
Macamnya modulasi itu,,
1. Modulasi Analog
Dalam modulasi analog proses modulasi
merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik yang dipakai dalam
modulasi analog yaitu:
- Angle Modulation :
a. Modulasi Fase ( Phase Modulation- PM)
b. Modulasi Frekwensi ( Frekwency
Modulation- FM)
- Modulasi Amplitude / Amplitudo
Modulation- AM
2. Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan
proses penumpangan sinyal digital (bit stream) kedalam sinyal carrier. Modulasi
digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated
carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit ( 0 atau 1) yang didukung.
Pada dasarnya dikenal 3 prinsip
atau sistem modulasi digital, yaitu :
a. ASK
Amplitude Shift Keying atau pengiriman
sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, merupakan suatu metoda modulasi dengan
mengubah-ubah amplitude. Keuntungan : bit per baud (kecepatan digital ) lebih
besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang
dimilikinya.
b. FSK
Frekwency Shift Keying atau
pengiriman sinyal melalui pergeseran frekwency. FSK merupakn modulasi yang
paling sering digunakan. FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate
kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Talex dan Modem-Data
dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
c. PSK
Phase Shift Keying atau
pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Ada dua jenis modulasi PSK :
1. BPSK, adalah format yang
paling sederhana dari PSK.
2. QPSK, kadang-kadang dikenal
sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK.
Gelombang radio
adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan
gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio
(RF; "radio frequency"))
pada suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain
yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika
gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi
dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima
(pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan
informasi.
Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi
radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran,
dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan,
merupakan ranah publik, dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000
kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan
gelombang audio.
Gelombang
radio merambat pada frekuensi
100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio
merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio,
gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada
gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode
transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo
(AM) dan modulasi
frekuensi (FM).
Meskipun
kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang
suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam
pada umumnya.
Nah,
Frekuensi
radio mengacu kepada spektrum
elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan
oleh pemberian arus
bolak-balik ke sebuah antena.
Sumber:
Langganan:
Postingan
(
Atom
)