GELOMBANG RADIO
Assalamualaikum,,
Sebelum masuk pada apa itu
gelombang radio, saya akan mengingatkan kembali apa itu
frekwensi, panjang gelombang, dan
modulasi. Kata yang saya sebutkan tadi sudah tidak asing kan bagi sobat
sekalian.. Nah langsung saja pada pembahasan..
A. Frekwensi
Frekwensi adalah ukuran jumlah
putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. Selain itu
frekwensi juga dapat diartikan banyaknya getaran gelombang yang terjadi dalam
waktu satu detik.
B. Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah sebuah
jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang.
Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi
f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang
diberikan. Panjan gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh
frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa,
C. Modulasi
Modulasi merupakan proses
perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa
suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu
informasi (biasanya berfrekwensi rendah)
bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa,
biasanya berupa gelombang sinus
berfrekwensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci padansuatu
gelombang sinusiuodal yaitu : aplitudo,
fase, dan frekwensi.
Modulasi frekwensi adalah suatu
metode untuk mengirimkan isyarat frekuensi rendah
dengan cara me modulasi frekuensi gelombang
pembawa ber frekuensi tinggi. Kecepatan sudut
pembawa dibuat berubah-ubah dengan
amplitudo isyarat pemodulasi.
Macamnya modulasi itu,,
1. Modulasi Analog
Dalam modulasi analog proses modulasi
merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik yang dipakai dalam
modulasi analog yaitu:
- Angle Modulation :
a. Modulasi Fase ( Phase Modulation- PM)
b. Modulasi Frekwensi ( Frekwency
Modulation- FM)
- Modulasi Amplitude / Amplitudo
Modulation- AM
2. Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan
proses penumpangan sinyal digital (bit stream) kedalam sinyal carrier. Modulasi
digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated
carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit ( 0 atau 1) yang didukung.
Pada dasarnya dikenal 3 prinsip
atau sistem modulasi digital, yaitu :
a. ASK
Amplitude Shift Keying atau pengiriman
sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, merupakan suatu metoda modulasi dengan
mengubah-ubah amplitude. Keuntungan : bit per baud (kecepatan digital ) lebih
besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang
dimilikinya.
b. FSK
Frekwency Shift Keying atau
pengiriman sinyal melalui pergeseran frekwency. FSK merupakn modulasi yang
paling sering digunakan. FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate
kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Talex dan Modem-Data
dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
c. PSK
Phase Shift Keying atau
pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Ada dua jenis modulasi PSK :
1. BPSK, adalah format yang
paling sederhana dari PSK.
2. QPSK, kadang-kadang dikenal
sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK.
Gelombang radio
adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan
gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio
(RF; "radio frequency"))
pada suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara
osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lain
yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika
gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi
dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima
(pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran, dan
informasi.
Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi
radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran,
dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan,
merupakan ranah publik, dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000
kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan
gelombang audio.
Gelombang
radio merambat pada frekuensi
100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio
merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio,
gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada
gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode
transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo
(AM) dan modulasi
frekuensi (FM).
Meskipun
kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang
suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam
pada umumnya.
Nah,
Frekuensi
radio mengacu kepada spektrum
elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan
oleh pemberian arus
bolak-balik ke sebuah antena.
Sumber: